Fnatic, BOOM dan Talon Esports Wakil SEA di ESL One Malaysia 2022

 Fnatic, BOOM dan Talon Esports Wakil SEA di ESL One Malaysia 2022


Pertarungan para tim tim top South East Asia untuk mendapatkan tiket ke ESL One Malaysia sudah sampai di pintu terakhir. Tim yang memenangkan kualifikasi sudah bisa dilihat dan kita ketahui. Fnatic dan BOOM Esports maju via direct invite serta Talon Esports yang masuk melalui closed qualifiers. Setelah drama visa yang terjadi untuk melakoni laga di Texas, Arlington, Fnatic lagi lagi dipilih oleh penyelenggara untuk dapat bermain di ESL One tanpa harus mengikuti kualifikasi terlebih dahulu.

South East Asia memang menjadi salah satu regional terkuat di dunia setelah Europe dan China. Para pemain dari South East Asia juga tak jarang banyak yang melancong untuk bermain di tim tim luar seperti Evil Geniuses yang merekrut pemain midlaner handal asal Filipina yaitu Abed "Abed" Yusop dan TSM FTX yang merekrut Kim "DuBu" Doo-young dari Korea Selatan. Pemain pemain top Asia ini seringkali menjadi ancaman bagi para musuh. Perbedaan playstyle yang sangat mencolok masih menjadi senjata utama tim tim asal Asia untuk mengalahkan tim tim top Europe sekelas OG dan Team Secret. Walaupun di Stockholm Major kemarin pada tim Asia seperti sepakat performanya turun, tetapi kali ini mereka semakin siap unntuk menjalani laga laga krusial.

Closed qualifiers untuk ESL One Malaysia baru saja berakhir sore hari ini. Laga terakhir mempertemukan 2 tim top Asia yaitu Polaris Esports melawan Talon Esports. Laga ini memang cukup mendebarkan karena berjalan cukup alot dan seimbang.

Para pemain seperti sangat ngotot untuk dapat bermain di kompetisi bergengsi yang akhirnya diadakan kembali di Asia Tenggara. Tim Polaris Esports sendiri sedang membangun kembali momentum dikarenakan performanya yang amat menurun di Divisi 1 tur kemarin. Polaris Esports terpaksa turun tahta ke divisi 2 setelah gagal memenangkan satu game pun di Divisi 1 SEA.

BOOM Esports sendiri memiliki kasus yang cukup unik. Salah satu tim asal China yaitu Xtreme Gaming memutuskan untuk menarik diri dari kompetisi dikarenakan kegagalan salah satu pemainnya mendapatkan visa untuk bermain di Malaysia. Hal ini lagi lagi terjadi, dimana pengurusan visa dibilang lebih sulit daripada bermain Dota 2 itu sendiri. Semoga saja ke depannya negara negera dunia lebih memberikan kemudahan bagi para pemain Dota 2 yang ingin bertanding di scene global ya, Ligagamers! Stay grind, stay green!

https://joy.link/https10354781

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instagram Hilang Saat Bertugas, Pak Pulung Beri Komentar

RANS Esports Bawa Mantan Juara Dunia, Guifera, Jelang IFeLeague 1 2022!

ONIC PH & OMEGA Esports Gagal Dapatkan Slot M4!